project of mind-uprising!!!

raise ur hand...................
sebuah pemikiran, sebuah harapan, pemaparan tentang apa yang telah usai, semua yang sedang terjadi atau semua yang akan terjadi, sebuah cerita... kebenaran, kebohongan, kepahitan, kebahagian, realita semu atau sekedar pelarian akan berputarnya roda waktu yang tergulir dalam sebuah lembaran - lembaran halaman yang tergores guratan hitam pena sang aryoz, sebuah torehan cerita yang mungkin belum cukup pantas untuk disisipkan dalam lembaran sejarah..... sekedar petualangan pemikiran saja....... welcome to mind exploration!


Thursday, September 24, 2009

sesorang yang berinisial "R" . . . .


Melekat dalam benak saat bersama berjuang akan sebuah hari esok yang lebih baik dengan berbuat kebaikan untuk sesama. “Engkau yang menabur maka engkau jua yang menuai” tutur mu. Semakin menguatkan arti perjuangan kita dalam menghadapi masa – masa sulit. Realita hidup yang memang telah di atur untuk selalu tidak adil bagi kita sebagai sebuah cerita yang harus kita ubah dengan harapan menjadi sebuah keadilan bagi kita semua. Ya.. and the justice for all my friend... masih terdengar jelas pembawaanmu akan menatap waktu dengan eksistensi serta citra diri.
Termaktub dalam sanubari saat berdua kita memadu kasih akan sebuah harapan kebaikan arti dan bukannya sekedar mimpi. Dengan bekerja sama dan bekerja keras disela – sela kita bercanda akan betapa konyolnya hidup yang diperankan oleh seseorang saat hati tak lagi dilapisi oleh nurani dan hanya dengki.
Satu yang kuingat pasti adalah pendirianmu yang begitu kuat menatap waktu untuk terus disikapi dengan aksi tanpa kebisingan serta saling menjaga orang yang ada di sebelah kita disaat yang bersamaan. Bagaimanapun kita menghadapi sesuatu yang lebih besar dari kita semua yakni kematian sang manusiawi dalam raga mereka yang mengisi kursi – kursi penunjukkan.
Laskar penindas semakin merajalela dengan kader – kader baru yang semakin banyak dan tanpa arah, kader ambisius dan rakus akan kesengsaraan serta menghapus toleran. Sebuah barisan tanpa hati untuk menguatkan opini kita tak ubahnya hewan. Memakan atau dimakan, membunuh sebelum akhirnya juga terbunuh oleh manipulasi roda kehidupan yang tidak diatur dalam sebuah cakupan keimanan, melainkan kebutuhan saja titik. Sejauh masih menguntungkan dan tidak membahayakan maka cahaya itu tetap akan menyala.
Sebuah sinaran kecil dari sebuah lilin yang terhempas angin ke segala penjuru mata angin namun masih tetap menyala. Sebuah kesadaran akan keberlangsungan bersama, mengingat hanya ini yang dapat kita lakukan. Tidaklah mungkin sinaran itu dapat sebesar lampu petromax yang terus dipompa dengan persediaan spirtus yang melimpah. Pemilik kuasa dengan segenap tenaga terus memproduksi penindasan memanfaatkan kematian konsistensi dan harga diri. Menebar ancaman serta teror bahwasanya kita hanyalah kepingan kecil tak berarti untuk berhenti dan menyerah.
Betapa saat itu, bersama seseorang yang berinisial “R” berbagi segala cerita akan ketidakdilan yang ada. Apa yang dia makan adalah apa yang ku makan sebab kami makan dari piring yang sama untuk memudahkan apa yang ada dapat terbagi persis, separuh untuknya dan separuh untukku. Meski terkadang aku menyisipkan satu dua sendok ke bagiannya dan begitu sebaliknya.
Namun kini “sesorang” tersebut telah pergi bersama bayang – bayang antara ada dan tiada. Aku menunduk dan mengelus dada dalam keprihatinan batin yang memang bimbang dan tidaklah segamblang dulu. Seakan nyata. Apakah memang nyata? Jika tidak, mana ada mu?.
Apa kau rela membiarkan sang penguasa membalik halaman ini ?
Jika memang engkau terjatuh atau terbelenggu dalam duka maka teriaklah. Aku PASTI akan menghampiri dan menujulurkan tangan wahai sesorang yang berinisial “R”. Apakah engkau memang telah mati dan terkebiri oleh desahan sang gairah di ujung asmara, seperti yang telah dikabarkan oleh bibir yang bertautan.

Seseorang yang berinisial “R” sesungguhnya adalah Rasa... toleran, perjuangan, sepenanggungan, persaudaraan, persahabatan, kasih sayang serta cinta dalam jabat erat kebersamaan.

No comments:

Post a Comment

hi there... just visit, just read or just kiddin! sumonggo, its okay... dont get mad or get wet.. he...