soto babat, khas Bogor, Hasyim, Jakpus

penugasan dinas ke ibukota pun tak terelakkan yang ta ayal membuatku membatalkan semua janji dan keperluan selama beberapa hari. kembali menjalani atmosfir kerja gila dengan segala tekanan dan tuntutan kompleks dan mengikat. menyadari betapa kerasnya sungguh sebutan kejamnya ibukota dengan menjalaninya.... jalanan macet, logat lue.. gue yang menjadi gaya jakartaan sungguh melekat dan mencitrakan kondisi kota dan lingkungannya. satu penyesalan adalah tidak sempet bertemu my bro yang sekarang uda settle kerja di Sukabumi yang sedang melewatkan weekend di cibubur. sayang, kita mungkin hanya berjarak beberapa puluh kilo namun kondisi all day meeting membuat memori itu harus ditunda dan sekedar by phone aja. belum lagi rencana kopi darat dengan seorang teman didaerah jakarta selatan juga gagal. well harapan engga selalu sesuai ama realita kan..... yah.. at least aq bisa reportase makanan yang ketika terakhir kali cuma kupelototin pas terakhir ke jakarta namun saat ini benar2 aku santap menjadi menu sarapan sekaligus makan siang. soto babat khas kota bogor... well ni yang tertera di rombongnya... karena emang ni abang soto cuma numoang di warung orang maka mau tidak mau share profit harus terjadi.... "bu es teh manis 2 ya... hey is Jakarta right, say what you want. kalo engga jangan kaget kalo es teh pesanan tidak manis.. he... lanjut ke menu. soto babat ni kayak gule atau kare kalo di surabaya..... dengan kuah santan dan dilengkapi irisan tomat dan bwang goreng dalam jumlah banyak membuat bau dan ras amis dari babat ini hilang dan yang ada hanya aroma yang menggugah selera aja.... soto ini harganya Rp. 8.000 termasuk nasi sepiring dan suara bising jalan Hasyim.... ya lumayan lah rasanya. well c u next time on wisata kuliner ala aku tentunya....